Bentuknya, sih, mirip delman. Tetapi, namanya berbeda. Cidomo atau Cidomok, itulah kendaraan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kendaraan ini ditarik seekor kuda dan dikendalikan seorang kusir. Tuh, kaaaan... mirip delman! Lalu, apa perbedaannya, ya?
Cidomo adalah singkatang dari cikar, dokar, dan montor. Cikar adalah pedati. Atapnya terbuka, Cikar lebih sering digunakan untuk mengangkut barang daripada manusia. Sedangkan dokar juga mirip delman, namun rodanya lebih tipis. Sementara montor dalam bahasa Sasak, bahasa tradisional Lombok, berarti mobil.
Nah, itulah Cidomo! Bagian atasnya mirip cikar dan dokar. Sedangkan bagian rodanya tisak terbuat dari kayu, melainkan dari ban mobil. Selain itu, biasanya cidomo ditarik kuda Sumbawa yang tubuhnya berukuran kecil.
Di Lombok, cidomo jadi kendaraan favorit semua orang. Dari anak-anak yang hendak ke sekolah, sampai ibu-ibu yang mau belanja ke pasar. Bahkan, turis pun suka berkeliling pantai atau jalan-jalan di kota dengan cidomo. Selain karena ongkosnya tidak terlalu mahal, cidomo bisa mengangkut banyak orang atau barang. Cidomo juga bisa mengantar kita sampai ke kampung-kampung dan gang-gang sempit.
Tuk tik tak tik tuk.. suara sepatu kuda cidomo. Kalau teman-teman mampir ke Lombok, jangan lupa naik kembaran delman ini ya...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar